Pages

Wednesday, October 15, 2008

Rancangan Skema Chapter Bigzoner Indonesia

Rancangan Skema baru kepengurusan ini dibentuk untuk menunjang kinerja masing-masing anggota dan juga merupakan upaya melebarkan sayap organisasi Bigzoner Indonesia ini ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun selama ini, kepengurusan hanya terpaku pada keaktifan masing-masing anggota secara individual saja. Maka, telah tercetus suatu ide tentang sistematika pembagian jabatan dan metode baru dalam tubuh kepengurusan dalam jangka waktu yang lama, atau tidak sementara.

Seperti yang bisa kita lihat dalam skema yang ada (lembar berikutnya), maka dapat ditarik sebuah penjelasan, bahwa akan adanya suatu pembagian kepengurusan secara wilayah, yang dalam arti lain adalah Chapter (bagian/wilayah).Tercetusnya pembagian secara chapter ini, berangkat dari berbagai macam faktor-faktor permasalahan yang selama ini ada, yaitu:

  1. Asumsi ketidak aktifan masing-masing anggota;
  2. Ruang lingkup kreativitas yang monoton;
  3. kegiatan yang sangat minim;
  4. Belum tercapainya usaha pencarian anggota-anggota baru secara maksimal;
  5. minimnya anggota baru;
  6. Perbedaan jarak Kopi darat dari kediaman masing-masing anggota;
  7. Loyalitas dan kesetiaan sebagai pencetus dan penggerak komunitas.

Sangat jelas terasa dampak dari faktor-faktor diatas terhadap kinerja kepengurusan dan dalam proses pemenuhan loyalitas. Tak bisa dipungkiri, bahwa faktor-faktor diatas jugalah, sesuatu hal yang seharusnya bisa tercapai dalam komunitas menjadi tidak tercapai. Maka, dari faktor-faktor diatas, dapat ditarik suatu keuntungan yang bersifat penanggulangan dari terbentuknya Chapter untuk masing-masing wilayah tersebut, yaitu:

  1. Masing-masing anggota dapat mencapai tingkat loyalitas yang tinggi dalam komunitas ;
  2. Adanya tanggung jawab yang sangat besar dari kinerja kepengurusan;
  3. Dapat melakukan berbagai macam bentuk kreativitas;
  4. Wilayah tanggung jawab kinerja makin kecil, justru akan terasa maksimal dalam pemenuhan tanggung jawab yang kecil tersebut/menjadi ringan karena terbaginya wilayah;
  5. Jarak masing-masing anggota ke Kopi darat tidak terlalu jauh;
  6. Dapat melakukan berbagai macam kegiatan, baik dari masing-masing chapter atau langsung dari Pengurus pusat;
  7. Penerimaan anggota baru menjadi maksimal;
  8. Dapat dilaksanakannya Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah;
  9. Dapat dilakukannya pemilihan ketua umum baru sesuai dengan pendapat/voting dari masing-masing chapter;
  10. Mempunyai kesan, bahwa Komunitas BI merupakan komunitas terorganisir dengan baik;

Telah dijabarkan secara detail, permasalahan dan keuntungan akan terciptanya suatu chapter dari masing-masing wilayah.Keinginan ini merupakan suatu proses untuk pencapaian kesuksesan dan untuk terus mempertahankan komunitas ditengah persaingan klub-klub motor diseluruh Indonesia pada umumnya dan DKI Jakarta pada khususnya.

Untuk pembentukan chapter ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Chapter baru dapat di buat apabila sudah memenuhi kuota 7 orang/wilayah.
  2. Masing-masing chapter mempunyai sekretariat sendiri;
  3. masing-masing chapter mempunyai kopi darat sendiri;
  4. Chapter wajib melaksanakan Wingday Touring (pelantikan), yang merupakan program wajib bagi anggota baru;
  5. Masing-masing Chapter wajib membuat suatu kegiatan, sesuai dengan program kerja yang diserahkan kepada Pengurus pusat;
  6. Masing-masing Chapter tidak diperkenankan menggunakan kewenangan secara individual;
  7. Tidak boleh ada kesenjangan sosial antar Chapter, agar terus tercipta keutuhan Komunitas;
  8. Jadwal kumpul perChapter belum tentu sama. c/o:setiap Hari Jumat kumpul pukul 20.00 WIB di masing-masing kopi darat.
  9. Masing-masing chapter wajib menambah anggota sebanyak mungkin
  10. Waktu dan tempat pelaksanaan Wingday Touring (pelantikan) ditentukan oleh masing-masing Chapter.
  11. Segala keputusan yang berhubungan dengan permasalahan chapter, baik permasalahan keluar atau permasalahan intern chapter, wajib dimusyawarahkan bersama dengan Pengurus pusat dan Badan Pengurus Harian Chapter lain.

Demikian beberapa penjabaran tentang adanya Rencana Metode baru dalam skema Kepengurusan BI untuk jangka waktu kedepan dan tidak ditentukan.

Untuk kepada masing-masing anggota agar memperhatikan dan memberikan kritik dan saran. Terimakasih. Bravo BI!!!